Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, termasuk potensi energi terbarukan yang melimpah. Namun, masih ada banyak desa di Indonesia yang belum dialiri listrik. Kurangnya akses terhadap energi listrik bukan hanya menjadi hambatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan, tetapi juga menghalangi perkembangan ekonomi dan pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini, IBEKA hadir melalui program pemberdayaan masyarakat melalui energi terbarukan, yang bertujuan untuk memberikan akses terhadap listrik yang terjangkau, handal, dan ramah lingkungan.
Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat melalui energi terbarukan di pedesaan adalah dengan memanfaatkan potensi air sungai di berbagai lokasi di Indonesia. Indonesia memiliki potensi air sungai yang melimpah sepanjang tahun, membuat teknologi pembangkit listrik skala mikro menjadi solusi yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat pedesaan yang terisolasi. Masyarakat dilibatkan dalam seluruh proses, mulai dari perencanaan, instalasi, hingga pemeliharaan alat.
baca juga : Patriot Energi Dari IBEKA Ajarkan Warga Konawe Selatan Pemanfaatan Kulit Buah Pala
Proses pemberdayaan masyarakat dimulai dengan identifikasi desa-desa yang membutuhkan akses listrik. Tim dari IBEKA melakukan survei dan penilaian terhadap potensi sungai di desa tersebut. Setelah itu, dilakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan sektor swasta untuk mendapatkan dukungan dan pembiayaan yang diperlukan.
Ketika proyek dimulai, masyarakat desa terlibat aktif dalam perencanaan dan implementasi. Mereka diberdayakan melalui pelatihan teknis tentang instalasi, pemeliharaan perangkat alat. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengelola pembangkit energi terbarukan mereka sendiri secara mandiri setelah proyek selesai. Selain itu, melalui partisipasi aktif dalam proyek, masyarakat juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya energi terbarukan dan lingkungan yang lebih bersih.
Setelah instalasi selesai, masyarakat mulai menikmati manfaat listrik yang sebelumnya tidak tersedia bagi mereka. Lampu penerangan rumah tangga, pompa air bersih, dan penerangan fasilitas umum menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Akses terhadap listrik juga membuka peluang baru untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah di desa, seperti pengolahan makanan, kerajinan tangan, dan transportasi untuk masyarakat sekitar.
Selain itu, program ini juga berdampak positif terhadap sektor pendidikan. Sekolah-sekolah di pedesaan yang sebelumnya menghadapi keterbatasan dalam penyediaan layanan pendidikan, seperti pencahayaan dan penggunaan peralatan elektronik, kini dapat memanfaatkan energi terbarukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendidikan yang lebih baik membuka peluang baru bagi anak-anak desa untuk meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan.
Proses pemberdayaan masyarakat dengan program energi terbarukan di pedesaan Indonesia tidak hanya memberikan akses terhadap listrik, tetapi juga meningkatkan kemandirian dan kesadaran lingkungan masyarakat. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan energi antara perkotaan dan pedesaan, serta mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan upaya pemberdayaan masyarakat melalui energi terbarukan, masa depan yang terang bagi masyarakat pedesaan Indonesia yang belum dialiri oleh listrik semakin mendekat. Dengan adanya akses terhadap energi yang terjangkau, handal, dan ramah lingkungan, masyarakat pedesaan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, memajukan ekonomi lokal, dan memperkuat komunitas mereka. Pemberdayaan melalui energi terbarukan adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.