Dalam program pemberdayaan masyarakat pedesaan, pemetaan stakeholder menjadi hal penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan kegiatan yang dilakukan.
Stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung terhadap program tersebut.
Dalam konteks pemetaan stakeholder, terdapat tiga jenis stakeholder yang penting untuk diperhatikan yaitu stakeholder primer, stakeholder kunci, dan stakeholder sekunder atau pendukung.
Stakeholder Primer: Masyarakat Pedesaan dan Penerima Manfaat Utama
Stakeholder primer merupakan stakeholder yang terkena dampak secara langsung baik dampak positif maupun dampak negatif dari suatu rencana serta mempunyai kaitan kepentingan langsung dengan kegiatan tersebut.
Stakeholder primer dalam program pemberdayaan masyarakat pedesaan adalah masyarakat pedesaan itu sendiri.
Mereka merupakan kelompok yang menjadi sasaran langsung dari program pemberdayaan.
Dalam pemetaan stakeholder, penting untuk melakukan pendekatan yang inklusif dan mendengarkan beragam perspektif dari masyarakat.
Melalui partisipasi aktif masyarakat, program pemberdayaan dapat merespon kebutuhan dan harapan mereka dengan lebih baik.
Keterlibatan masyarakat pedesaan dalam program pemberdayaan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pemanfaatan program secara optimal.
Dalam pemetaan stakeholder, perlu dilakukan kajian yang mendalam mengenai kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat pedesaan guna menentukan langkah-langkah pemberdayaan yang tepat.
Dalam prakteknya, IBEKA selalu menerapkan pemetaan 3S (sosial, spasial dan sektoral) untuk mengetahui secara komprehensif kondisi masyarakat pedesaan.
Pemetaan 3S harus dilakukan dengan metode live in atau tinggal Bersama masyarakat.
Durasi yang diperlukan minimal 1 tahun untuk dapat mengetahui secara detail kondisi sosial ekonomi masyarakat.
baca juga : PEMETAAN STAKEHOLDER DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (BAGIAN 1)
Stakeholder Kunci: Pemerintah, LSM, dan Organisasi Masyarakat
Stakeholder kunci adalah mereka yang memiliki kewenangan atau kekuasaan dalam hal pengambilan keputusan.
Stakeholder kunci dalam program pemberdayaan masyarakat pedesaan meliputi pemerintah, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan organisasi masyarakat lainnya.
Pemerintah memiliki peran penting dalam menyediakan kebijakan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk program pemberdayaan.
LSM dan organisasi masyarakat juga berperan dalam memfasilitasi kegiatan pemberdayaan serta memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Keterlibatan pemerintah, LSM, dan organisasi masyarakat dalam program pemberdayaan dapat memperkuat keberlanjutan, pengawasan, dan evaluasi program tersebut.
IBEKA selalu melakukan inisiasi untuk adanya kolaborasi dengan pihak pemerintahan desa, kota/kabupaten, provinsi hingga pusat.
Organisasi masyarakat seperti Koperasi Desa, BUMD, KWT juga GAPOKTAN merupakan entitas yang selalu menjadi mitra IBEKA dalam program pemberdayaan masyarakat.
Oleh karena itu, dalam pemetaan stakeholder, perlu dilakukan analisis peran, kepentingan, serta kapasitas dari pihak-pihak tersebut.
baca juga : PERAN KELOMPOK LAGGARDS DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Stakeholder Sekunder atau Pendukung: Mitra Lokal dan Pihak Swasta
Stakeholders pendukung merupakan stakeholder yang tidak memiliki kepentingan langsung terhadap suatu rencana tetapi memiliki kepedulian yang besar terhadap proses pengembangan.
Selain stakeholder primer dan kunci, terdapat juga stakeholder sekunder atau pendukung dalam program pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Stakeholder ini meliputi mitra lokal dan pihak swasta yang memiliki peran dalam menyediakan sumber daya, dukungan finansial, atau keahlian tertentu bagi program pemberdayaan.
Pemetaan stakeholder pendukung penting dilakukan untuk membangun kerja sama yang berkelanjutan antara program pemberdayaan dan pihak-pihak ini.
Sahabat desa, perusahaan lokal, atau organisasi filantropi merupakan contoh stakeholder pendukung yang dapat berperan dalam program pemberdayaan.
Kolaborasi dengan stakeholder ini dapat menghasilkan sinergi yang positif, memperluas jangkauan, dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat pedesaan.
Dalam pemetaan stakeholder, perlu diperhatikan bahwa setiap jenis stakeholder di atas tidak terpisah satu sama lain.
baca juga : PERAN KELOMPOK LATE MAJORITY DALAM KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Terdapat interaksi dan saling keterkaitan antara stakeholder primer, kunci, dan sekunder. Kerjasama yang baik antara ketiga jenis stakeholder ini akan memperkuat keberhasilan program pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Pemetaan stakeholder dalam program pemberdayaan masyarakat pedesaan menjadi pondasi penting untuk kesuksesan program tersebut.
Melibatkan masyarakat pedesaan, pemerintah, LSM, organisasi masyarakat, mitra lokal, pihak swasta, serta stakeholder lainnya dapat menciptakan efek positif yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.