LANGKAH-LANGKAH DAN METODE DALAM PEMETAAN STAKEHOLDER PRIMER DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

ari anjani

Pemberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu upaya penting dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan masyarakat lokal.

Untuk mencapai tujuan pemberdayaan yang efektif, penting untuk mengidentifikasi dan memetakan stakeholder primer yang terlibat dalam proses tersebut.

Memetakan stakeholder primer membantu dalam memahami peran dan kepentingan mereka, serta memfasilitasi hubungan yang kuat antara masyarakat desa dan pihak terkait.

 Pada artikel ini kita akan membahas langkah-langkah dan metode yang dapat digunakan dalam memetakan stakeholder primer dalam pemberdayaan masyarakat desa:

baca juga : PEMETAAN STAKEHOLDER : JENIS-JENIS PENGELOMPOKAN STAKEHOLDER

baca juga : PEMETAAN STAKEHOLDER DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (BAGIAN 1)

  1. Identifikasi Pemangku Kepentingan Utama:
    Langkah pertama dalam memetakan stakeholder primer adalah mengidentifikasi pemangku kepentingan utama yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa. Stakeholder primer biasanya mencakup pemerintah desa, lembaga sosial, kelompok masyarakat lokal, pemilik usaha, dan organisasi non-pemerintah.
  • Klasifikasikan Stakeholder Berdasarkan Kepentingan:
    Setelah mengidentifikasi pemangku kepentingan utama, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan mereka berdasarkan kepentingan yang dimiliki terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa. Misalnya, pemerintah desa memiliki kepentingan dalam pengaturan kegiatan pembangunan di desa, sedangkan kelompok masyarakat lokal mungkin memiliki kepentingan dalam menjaga aset dan warisan budaya desa mereka.
  • Analisis Keterkaitan dan Dampak:
    Selanjutnya, lakukan analisis mendalam tentang keterkaitan dan dampak yang dimiliki oleh setiap stakeholder terhadap pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini melibatkan penilaian tentang bagaimana kegiatan atau keputusan yang diambil oleh masing-masing stakeholder dapat membantu atau menghambat pemberdayaan.
  • Tinjau Kebijakan dan Peraturan yang Berlaku:
    Dalam memetakan stakeholder primer, penting untuk meninjau kebijakan dan peraturan yang berlaku yang dapat mempengaruhi pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini membantu untuk memahami kerangka kerja hukum dan pembangunan yang ada, serta memungkinkan identifikasi upaya yang dapat dilakukan untuk merangkul pemangku kepentingan utama.
  • Identifikasi Tanggung Jawab dan Peran:
    Terakhir, langkah penting dalam pemetaan stakeholder primer adalah mengidentifikasi tanggung jawab dan peran masing-masing stakeholder dalam proses pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini membantu dalam mengembangkan strategi dan langkah-langkah konkret untuk melibatkan mereka secara efektif.

Contoh Hasil Pemetaan Stakeholder Primer:

Berikut adalah contoh hasil sederhana pemetaan stakeholder primer dalam pemberdayaan masyarakat desa di Desa XYZ:

Suci Utari sedang berfoto bersama masyarakat setelah melakukan inventarisasi kelistrikan di desa undurara kecamatan naikere, teluk wondama

Perempuan Desa XYZ dengan rentang usia 30-55 tahun

Kepentingan: Mendapatkan akses peningkatan kesejahteraan melalui akses sumber daya lokal dan peningkatan kapasitas skill.

Dampak: Peningkatan kesejahteraan dan inklusivitas ekonomi

Anak-anak Desa XYZ usia 6-18 tahun

Kepentingan    : Mendapatkan akses pendidikan yang layak untuk meningkatkan potensi SDM dalam pemanfaatan sumber daya lokal

Dampak           : Peningkatan wawasan dan juga kemampuan teknis dalam pemanfaatan sumber daya lokal

Pemetaan stakeholder primer ini memberikan gambaran tentang siapa yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat desa, serta bagaimana peran dan kepentingan mereka saling berhubungan.

Bagikan:

Baca Juga

Leave a Comment