Pembangunan pedesaan di Indonesia menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya mencapai kemajuan dan ketahanan ekonomi secara menyeluruh.
Dalam hal ini, teknologi modern dan kearifan lokal memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong pembangunan pedesaan yang berkelanjutan dan inklusif.
Melalui pemanfaatan teknologi modern dan kearifan lokal secara bersinergi, masyarakat pedesaan dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Teknologi modern, seperti telekomunikasi, energi terbarukan, dan pengolahan hasil pertanian, dapat mengubah kehidupan masyarakat pedesaan dengan signifikan.
Misalnya, akses internet di pedesaan memungkinkan masyarakat untuk terhubung dengan informasi dan pasar global, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
Dengan adanya teknologi energi terbarukan, masyarakat pedesaan dapat mengakses listrik yang terjangkau dan ramah lingkungan, yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.
Energi terbarukan juga menjadikan masyarakat pedesaan lebih mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah sehingga mampu meringankan beban pemerintah dalam penyediaan akses listrik pedesaan.
Teknologi pengolahan hasil pertanian seperti pengolahan pisang menjadi tepung pisang, bolu pisang maupun kukis pisang menjadikan masyarakat pedesaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan meningkatkan pendapatan mereka.
Namun, penting juga untuk mengakui peran kearifan lokal dalam pembangunan pedesaan.
Kearifan lokal mencakup pengetahuan dan keahlian tradisional yang telah ada secara turun temurun dalam masyarakat pedesaan.
Masyarakat pedesaan memiliki kearifan dan pengetahuan unik tentang pengelolaan sumber daya alam, pertanian berkelanjutan, dan pelestarian budaya lokal.
Memadukan teknologi modern dengan kearifan lokal dapat menciptakan langkah pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan melestarikan nilai-nilai lokal yang berharga.
Salah satu contoh penerapan teknologi modern dan kearifan lokal dalam pembangunan pedesaan adalah penggunaan sistem pengolahan air bersih berbasis teknologi modern yang mengintegrasikan sistem tradisional tandon air.
Salah satu program IBEKA di wilayah waduk Kedung Ombo, Wonogiri merupakan salah satu program yang memadukan teknologi modern dan kearifan lokal.
Penggunaan instalasi pembangkit listrik tenaga matahari menyalurkan air ke penyaring air dan ditampung di tandon yang sudah disiapkan.
Melalui penerapan teknologi modern seperti filter air dan pompa, masyarakat pedesaan dapat mengakses air bersih yang aman untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, mereka juga tetap mempertahankan kearifan lokal dengan memanfaatkan tandon air tradisional yang dapat menampung air hujan dan air sungai untuk digunakan pada saat kekeringan.
baca juga : PENDIDIKAN UNTUK MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL
Dalam hal pendidikan, teknologi modern juga memiliki peran penting dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat pedesaan.
Dengan adanya kelas online dan materi pembelajaran digital, masyarakat pedesaan dapat mengakses peluang pendidikan yang lebih luas.
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan kearifan lokal dalam konteks pendidikan.
Memasukkan nilai-nilai lokal dan budaya dalam kurikulum pendidikan dapat memperkuat identitas serta memperkuat apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Pengembangan kerjasama antara pemerintah, lembaga riset, serta masyarakat pedesaan juga menjadi kunci kesuksesan dalam mengoptimalkan peran teknologi modern dan kearifan lokal.
Melalui dialog dan partisipasi masyarakat pedesaan, dapat tercipta suatu strategi pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan nyata, serta menjaga keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
baca juga : KORUPSI DI INDONESIA MELEKATKAN KEMISKINAN DI PEDESAAN
Dalam rangka membangun pedesaan secara berkelanjutan, penerapan teknologi modern dan kearifan lokal harus menjadi strategi yang saling melengkapi.
Mengintegrasikan teknologi modern dengan kearifan lokal dapat menciptakan solusi inovatif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan, serta meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan mereka.
Sumber-sumber:
- Portal Nasional Inovasi Desa: https://www.inovasidesa.id/
- Kementerian Komunikasi dan Informatika: https://kominfo.go.id/
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: https://www.pu.go.id/
- Direktorat Jenderal Sumber Daya Air: https://sda.pu.go.id/
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: https://www.kemdikbud.go.id/