Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, pemanfaatan sumber energi terbarukan menjadi sangat penting.
Di Indonesia, masyarakat pedesaan memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber daya yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka tanpa merusak lingkungan.
Indonesia memiliki potensi sangat besar dalam hal energi terbarukan, seperti potensi energi surya, angin, hidro, biomassa, dan panas bumi.
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi surya di Indonesia mencapai 207.064 MW, sementara potensi energi angin mencapai 49.550 MW.
Potensi energi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan, padahal pemanfaatan energi terbarukan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi mereka.
Memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi di pedesaan dapat memberikan berbagai manfaat utama.
baca juga : TEKNOLOGI MODERN DAN KEARIFAN LOKAL : DUA KEKUATAN UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN DI INDONESIA
Pertama, energi terbarukan sangat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak menimbulkan polusi udara.
Hal ini akan membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengurangi pencemaran udara, dan mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.
Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan juga dapat meningkatkan akses terhadap listrik di pedesaan.
Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa pada tahun 2019, tingkat elektrifikasi di pedesaan Indonesia sebesar 82,5%.
baca juga : EL NINO DAN DAMPAKNYA TERHADAP EKONOMI INDONESIA
Dengan memanfaatkan energi terbarukan, akses terhadap listrik di pedesaan dapat ditingkatkan secara signifikan, mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Meskipun memiliki potensi yang besar, pemanfaatan energi terbarukan di pedesaan masih menghadapi beberapa tantangan.
Tantangan pertama adalah aksesibilitas. Beberapa daerah pedesaan masih sulit dijangkau oleh jaringan listrik nasional, sehingga infrastruktur yang dibutuhkan untuk memanfaatkan energi terbarukan perlu dikembangkan.
Selain itu, biaya investasi untuk membangun dan memasang sistem energi terbarukan kadang masih menjadi hambatan bagi masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Tingkat pengetahuan tentang energi terbarukan di masyarakat pedesaan juga masih perlu ditingkatkan.
Pemahaman tentang manfaat dan cara memanfaatkan energi terbarukan perlu diperkenalkan kepada masyarakat pedesaan melalui upaya edukasi dan pelatihan.
Pemerintah dan lembaga non-pemerintah dapat berperan dalam memfasilitasi pelatihan dan memberikan bantuan teknis untuk masyarakat pedesaan dalam memahami dan memanfaatkan energi terbarukan.
Untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan di pedesaan, perlu dilakukan langkah-langkah strategis.
Pertama, perlu mengembangkan infrastruktur yang mampu mendukung sistem energi terbarukan, seperti jaringan listrik dan instalasi panel surya.
Pemerintah perlu memastikan aksesibilitas yang memadai di daerah pedesaan dan memberikan dukungan keuangan bagi masyarakat yang ingin beralih ke energi terbarukan.
baca juga : PENDIDIKAN UNTUK MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL
Selain itu, penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat pedesaan tentang energi terbarukan melalui program edukasi dan kampanye yang melibatkan pemerintah, media, dan lembaga non-pemerintah.
Pemberian pelatihan dan bimbingan teknis kepada masyarakat pedesaan juga akan membantu mereka dalam menerapkan dan memelihara sistem energi terbarukan dengan efektif dan efisien.
Pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi di masyarakat pedesaan merupakan langkah yang penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Melalui pemanfaatan energi terbarukan, masyarakat pedesaan dapat memperbaiki kualitas hidup mereka, meningkatkan akses terhadap listrik, dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar mereka.
Dengan dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat, energi terbarukan dapat menjadi sumber daya yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang untuk masyarakat pedesaan di Indonesia.
Sumber-sumber:
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral: https://www.esdm.go.id/
- Bank Dunia: https://www.worldbank.org/
